Pages

Selasa, 08 September 2009

Kiat Mneghadapi Anak Agresif

- "Kenapa dirusak mobil-mobilannya nak?" teriak seorang ibu pada anaknya yang baru berusia tiga tahun. Wajar si ibu kaget. Pasalnya, kemarin anak itu merengek-rengek minta dibelikan mobil-mobilan. Tapi belum genap sehari, mainan itu sudah berantakan karena dipereteli.

Anak agresif dan "perusak", adalah bagian dari fenomena kehidupan keluarga yang tak jarang dihadapi orang tua. Banyak orangtua yang mengeluhkan, bahwa anak-anak mereka sering merusak segala barang atau mainan yang dimilikinya. Bagi orangtua yang tak sabar, mereka biasanya langsung mencaci, menghukum, atau main pukul. Tapi betulkah tindakan itu?

Orangtua sebaiknya jangan dulu emosi. Sebab apa yang dilakukan anak belum tentu didasari atas niat buruk sebagaimana yang lazim dilakukan orang-orang dewasa. Karena itu disarankan orangtua jangan dulu bersifat reaksioner dan gegabah dalam menilai perilaku agresif anak.

Yang pasti anak memiliki banyak gharizah (naluri) yang mendorongnya melakukan gerakan, bertindak, dan ingin tahu segala sesuatu. Ini pada hakikatnya suatu nikmat Allah yang diberikan pada anak-anak kita. Namun sayangnya, kita--para orangtua-- acapkali kurang menyadari hal ini.

Contoh kasus misalnya, seorang anak mengambil jam tangan bapaknya. Anak itu mulanya ingin sekali mendengarkan detak-detik bunyi jam tangan sang Bapak. Tapi boleh jadi gharizah-nya yang meledak-ledak mendorongnya untuk lebih mengetahui apa yang menyebabkan bunyi itu. Maka ia mulai membongkar dengan maksud akan disusunnya kembali. Sampai di sini apa yang terjadi dapat kita bayangkan. Jam-tangan itu pasti berantakan.

Jika saja hukuman ditimpakan pada anak oleh sang Bapak, jelas si anak akan merasa menderita dan tertekan. Sebab ia tidak bermaksud ingin merusaknya.
Selain itu hukuman itu akan membunuh gharizah anak yang padahal merupakan potensi sangat besar bagi pengembangan intelektual dan kejiwaan anak.

Karena itu sebaiknya orangtua lebih bijak menghadapi kasus anak agresif dan "kreatif". Bahkan jika hal itu terjadi pada salah seorang anak-anak kita, sepatutnyalah kita mensyukurinya. Karena Allah 'Azza wa Jalla melebihkan karuniaNya pada anak kita.

Di bawah ini beberapa kiat menghadapi anak-anak agresif, insya Allah bermanfaat buat kita.

Pertama, orangtua menyediakan alat-alat yang mudah dibongkar-pasang, agar ada penyaluran bagi putra-putri kita yang memiliki gharizah tinggi. Sebaiknya untuk penyaluran hobi anak yang agresif itu, orangtua menyediakan tempat khusus.

Kedua, pilihlah mainan yang murah namun memiliki unsur-unsur yang memacu kreatifitas anak. Bukankah mainan kreatif tidak selalu identik dengan mahal. Jika orangtua bisa membuat sendiri, tentu akan lebih baik. Prinsipnya adalah mainan yang mudah dibongkar pasang. Karena mainan bongkar-pasang itu akan merangsang kreatifitas dan gairah anak.

Ketiga, ada kemungkinan anak "perusak" memang akibat gangguan psikologis karena dilatarbelakangi oleh keadaan keluarga yang "semrawut". Untuk menangani kasus itu, tentu orangtua harus membenahi diri mereka terlebih dahulu. Setelah itu tindakan selanjutnya bisa dikonsultasikan pada psikolog. Yang pasti orangtua harus lebih mendekatkan dirinya pada Allah SWT dan membenahi akhlak dalam keluarga.

Cerita Pohon Bambu

Sebatang bambu yang indah tumbuh di halaman rumah seorang petani. Batang bambu ini tumbuh tinggi menjulang di antara batang-batang bambu lainnya. Suatu hari datanglah sang petani yang empunya pohon bambu itu.
Dia berkata kepada batang bambu, “Wahai bambu, maukah engkau kupakai untuk menjadi pipa saluran air, yang sangat berguna untuk mengairi sawahku?”
Batang bambu menjawabnya, “Oh tentu aku mau bila dapat berguna bagi engkau, Tuan. Tapi ceritakan apa yang akan kau lakukan untuk membuatku menjadi pipa saluran air itu.”
Sang petani menjawab, “Pertama, aku akan menebangmu untuk memisahkan engkau dari rumpunmu yang indah itu. Lalu aku akan membuang cabang-cabangmu yang dapat melukai orang yang memegangmu. Setelah itu aku akan membelah-belah engkau sesuai dengan keperluanku. Terakhir aku akan membuang sekat-sekat yang ada di dalam batangmu, supaya air dapat mengalir dengan lancar. Apabila aku sudah selesai dengan pekerjaanku, engkau akan menjadi pipa yang akan mengalirkan air untuk mengairi sawahku sehingga padi yang kutanam dapat tumbuh dengan subur.”
Mendengar hal ini, batang bambu lama terdiam…, kemudian dia berkata kepada petani, “Tuan, tentu aku akan merasa sangat sakit ketika engkau menebangku. Juga pasti akan sakit ketika engkau membuang cabang-cabangku, bahkan lebih sakit lagi ketika engkau membelah-belah batangku yang indah ini, dan pasti tak tertahankan ketika engkau mengorek-ngorek bagian dalam tubuhku untuk membuang sekat-sekat penghalang itu. Apakah aku akan kuat melalui semua proses itu, Tuan?”
Petani menjawab batang bambu itu, “Wahai bambu, engkau pasti kuat melalui semua itu, karena aku memilihmu justru karena engkau yang paling kuat dari semua batang pada rumpun ini. Jadi tenanglah.”
Akhirnya batang bambu itu menyerah, “Baiklah, Tuan. Aku ingin sekali berguna bagimu. Ini aku, tebanglah aku, perbuatlah sesuai dengan yang kau kehendaki.”
Setelah petani selesai dengan pekerjaannya, batang bambu indah yang dulu hanya menjadi penghias halaman rumah petani, kini telah berubah menjadi pipa saluran air yang mengairi sawahnya sehingga padi dapat tumbuh dengan subur dan berbuah banyak.
***
Pernahkah kita berpikir bahwa dengan masalah yang datang silih berganti tak habis-habisnya, mungkin Allah sedang memproses kita untuk menjadi indah di hadapan-Nya? Sama seperti batang bambu itu, kita sedang ditempa, Allah sedang membuat kita menjadi manusia yang berguna. Dia sedang membuang kesombongan dan segala sifat kita yang tak berkenan bagi-Nya. Tapi jangan kuatir, kita pasti kuat karena Allah tak akan memberikan beban yang tak mampu kita pikul. Jadi maukah kita berserah pada kehendak Allah, membiarkan Dia bebas berkarya di dalam diri kita untuk menjadikan kita alat yang berguna bagi-Nya?
Seperti batang bambu itu, mari kita berkata, “Ini hamba-Mu ya Allah, perbuatlah sesuai dengan yang Kau kehendaki. Hamba siap menjalaninya.”

Saat yang Indah


Terkadang ada saat-saat dalam hidupketika engkau merindukan seseorangbegitu dalam, hingga engkau ingin mengambilnya dari angan-anganmu, lalu memeluknya erat-erat!

Ketika pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain terbuka;
tetapi, seringkali kita memandang terlalu lama
pada pintu yang tertutup hingga kita tidak melihat pintu yang lain,
yang telah terbuka bagi kita.

Jangan percaya penglihatan; penglihatan dapat menipu. Jangan percaya kekayaan; kekayaan dapat sirna.
Percayalah pada dia yang dapat membuatmu tersenyum,sebab hanya senyumlah yang dibutuhkan
ntuk mengubah hari gelap menjadi terang.Carilah dia, yang membuat hatimu tersenyum

Angankan apa yang engkau ingin angankan;pergilah kemana engkau ingin pergi;jadilah seperti yang engkau kehendaki,sebab hidup hanya satu kali dan engkau hanya memiliki satu kesempatan untuk melakukan segala hal yang engkau ingin lakukan.Semoga engkau punya cukup kebahagiaan untuk membuatmu tersenyum,cukup pencobaan untuk membuatmu kuat,
cukup penderitaan untuk tetap menjadikanmu manusiawi, dan cukup pengharapan untuk menjadikanmu bahagia.

Mereka yang paling berbahagia tidaklah harusmemiliki yang terbaik dari segala sesuatu;mereka hanya mengoptimalkan segala sesuatu yang datang dalam perjalanan hidup mereka.Masa depan yang paling gemilang akan selalu dapatdiraih dengan melupakan masa lalu yang kelabu; engkau tidak akan dapat maju dalam hidup hinggaengkau melepaskan segala kegagalan dan sakit hatimu

Ketika engkau dilahirkan, engkau menangis sementara semua orang di sekelilingmu tersenyum.

Ketika engkau dilahirkan, engkau menangis sementara semua orang di sekelilingmu tersenyum.

Jalani hidupmu sedemikian rupa, hingga pada akhirnya engkaulah satu-satunya yang tersenyum sementara semua orang di sekelilingmu menangis.

Kirimkan pesan ini kepada mereka yang berarti bagimu (aku baru saja melakukannya);kepada mereka yang menyentuh hidupmu dengan suatu atau lain cara;kepada mereka yang membuatmu tersenyum ketika engkau sungguh membutuhkannya;kepada mereka yang membuatmu melihat sisi baik dari segala hal ketika engkau jatuh;kepada mereka yang persahabatannya engkau hargai;kepada mereka yang begitu berarti dalam hidupmu.

Jika engkau tidak mengirimkannya, janganlah khawatir,tak ada hal buruk yang akan menimpamu;hanya saja engkau kehilangan satu kesempatanuntuk menyemarakkan hari seseorang dengan pesan ini!!!Jangan hitung tahun-tahun yang lewat,hitunglah saat-saat yang indah &.Hidup tidak diukur dengan banyaknya napas yang kita hirup;Melainkan dengan saat-saat di mana kita menarik napas bahagia

Indahnya Sahabat

Bacalah dengan teliti, ini sangat penting!


Pernah ada anak lelaki dengan watak buruk. Ayahnya memberi dia sekantung
penuh paku, dan menyuruh memaku satu batang paku di pagar pekarangan setiap
kali dia kehilangan kesabarannya atau berselisih paham dengan orang lain.

Hari pertama dia memaku 37 batang di pagar.
Pada minggu-minggu berikutnya dia belajar untuk menahan diri, dan jumlah paku yang dipakainya berkurang dari hari ke hari.
Dia mendapatkan bahwa lebih gampang menahan diri
daripada memaku di pagar.

Akhirnya tiba hari ketika dia tidak perlu lagi memaku sebatang paku pun
dan dengan gembira disampaikannya hal itu kepada ayahnya.

Ayahnya kemudian menyuruhnya mencabut sebatang paku dari pagar setiap hari
bila dia berhasil menahan diri/bersabar.
Hari-hari berlalu dan akhirnya tiba harinya dia bisa menyampaikan kepada ayahnya
bahwa semua paku sudah tercabut dari pagar.

Sang ayah membawa anaknya ke pagar dan berkata:
”Anakku, kamu sudah berlaku baik,
tetapi coba lihat betapa banyak lubang yang ada di pagar.”

Pagar ini tidak akan kembali seperti semula.
Kalau kamu berselisih paham atau bertengkar dengan orang lain,
hal itu selalu meninggalkan luka seperti pada pagar.

Kau bisa menusukkan pisau di punggung orang dan mencabutnya kembali,
tetapi akan meninggalkan luka.
Tak peduli berapa kali kau meminta maaf/menyesal, lukanya tinggal.
Luka melalui ucapan sama perihnya seperti luka fisik.
Kawan-kawan adalah perhiasan yang langka.
Mereka membuatmu tertawa dan memberimu semangat.
Mereka bersedia mendengarkan jika itu kau perlukan,
mereka menunjang dan membuka hatimu.
Tunjukkanlah kepada teman-temanmu
betapa kau menyukai mereka.

Kirim surat ini kepada mereka yang kau anggap teman,
walaupun berarti kau mengembalikannya kepada yang mengirimnya kepadamu.
Bila pesan ini kembali padamu, itu berarti bahwa kau mempunyai lingkaran teman.



Untuk mengakhiri: ”Keindahan persahabatan adalah bahwa kamu tahu kepada
siapa kamu dapat mempercayakan rahasia.” (Alessandro Manzoni)

Beberapa baris untuk direnungkan...
Jika kau menerima pesan ini, ketahuilah bahwa
ada orang yang bermaksud baik padamu
dan bahwa dari dirimu ada juga orang yang kau kasihi.
Jika kau terlalu sibuk untuk menyisihkan beberapa menit untuk meneruskan ini kepada orang lain dan berpikir:
”Saya akan melakukannya beberapa hari yang akan datang", lupakan saja,
karena mungkin kau tidak akan pernah melakukannya.
Tantra ini datang dari bagian Utara India.


Entah kau percaya tahyul atau tidak.....
sisihkanlah beberapa menit untuk membaca ini. Ada beberapa pesan
yang baik untuk jiwa kita.

Berilah kepada orang lebih dari yang mereka harapkan,
dan lakukan secara bijaksana.

Yakinlah pada dirimu ketika berkata: ”Aku mencintaimu."


Jika kau berkata: “Aku menyesal,”
tataplah mata lawan bicaramu.

Jangan adili orang lain, tetapi adili dirimu secara kritis.

Bicaralah pelan, tetapi cepat dalam berpikir.

Jika kau ditanya sesuatu yang tak ingin kau jawab, senyumlah,
dan tanya: ”Mengapa kamu mau tahu?"

Ingatlah bahwa kasih yang paling indah dan sukses yang terbesar
mengandung banyak risiko.

Jika kau kalah,
jangan lupakan pelajaran dibalik kekalahan itu.

Jangan biarkan selisih paham merusak indahnya persahabatan.
Tersenyumlah ketika menjawab tilpon,
orang yang menilponmu
akan mendengarnya dari suaramu.
Baca yang tersirat.
Bila kau tidak mendapatkan apa yang kau inginkan,
mungkin saja itu keberuntunganmu.

TOTEM TANTRA ini harus dikirim dalam 96 jam.
Kirimlah beberapa copy dan lihat apa yang terjadi padamu
dalam beberapa hari mendatang.
Ini benar, walaupun kau tidak percaya tahyul...

Selasa, 01 September 2009

PEMBUATAN TAPE DARI PISANG SEBAGAI MAKANAN YANG ENAK DAN BERCIRI KHAS JAJANAN INDONESIA

KARYA TULIS ILMIAH

PEMBUATAN TAPE DARI PISANG

SEBAGAI MAKANAN YANG ENAK DAN BERCIRI KHAS

JAJANAN INDONESIA


DISUSUN OLEH :

Zaqy Saputra

Eka Baskara

DINAS PENDIDIKAN NASIONAL

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 METRO

TAHUN PELAJARAN 2008/2009

HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Pembuatan tape dari pisang sebagai makanan yang enak dan berciri

khas masakan Indonesia.

Karya Tulis Ilmiah ini disahkan pada :

Hari/Tanggal : Senin, 10 febuari 2009

Pukul : 08.00 WIB

Tempat : SMA NEGERI 2 METRO

Menyetujui

Guru pembimbing I Guru pembimbing II

Dra. Ratna Multiwinarsih Yamir Sugiyono S.pd

NIP. 132201382 NIP. 132126542

Mengetahui

Kepala SMA N 2 Metro

Hartanto S.pd

NIP. 131906598

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan petunjuk dan bimbingan dalam menyusun karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Pembuatan Tape Dari Pisang Sebagai Makanan yang Enak dan Bercirikhas Masakan Indonesia”, sehingga saya dapat menyelesaikan dengan penuh tanggung jawab dan sebaik-baiknya.

Adapun maksud dan tujuan dalam penulisan karya tulis ilmiah ini adalah ingin memberi informasi kepada masyarakat tentang pembuatan tape dari pisang sebagai makanan yang enak dan bercirikhas masakan Indonesia, dengan ini masyarakat dapat memebuat makanan yang enak dan bercirikhas masakan Indonesia dengan bahan yang mudah didapat tanpa memerlukan biaya yang cukup banyak.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada :

  1. Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan petunjuknya dalam penulisan karya tulis ilmiah ini.
  2. Kedua orang tua kami yang telah mendukung dan memberi motivasi kepada kami untuk menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah ini.
  3. Hartanto S.pd selaku kepala SMA NEGERI 2 METRO yang telah memberikan izin kepada kami untuk mengikuti lomba karya tulis ilmiah ini.
  4. Dra. Ratna Multiwinarsih selaku Pembina KIR SMA NEGERI 2 METRO yang telah membantu dan memberi semangat kepada kami dalam penyusunan dan penulisan karya ilmiah ini.
  5. Dra. Rudi Hartati selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia kami yang telah membantu dalam proses tata bahasa dalam karya tulis ilmiah ini dan memberi semangat kepada kami.
  6. Dra. Suminah selaku walikelas kami yang telah memberi dorongan motivasinya dalam menyelesaikan karya ilmiah ini.
  7. Teman-teman yang telah membantu dan memberikan semangat kepada kami dalam penyusunan karya tulis ini.

Selain itu, kami menyadari masih banyak kekurangan serta kesalahan dalam penyusunan karya tulis ini. Oleh karena itu, kami meminta maaf serta mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna penulisan karya tulis berikutnya.

Semoga karya tulis ilmiah ini bermanfaat bagi kita semua dan para pembaca. Amin

Metro, 10 febuari 2009

Penyusun

DAFTAR ISI

Halaman Judul……………………………………………….……………… 1

Halaman Pengesahan…………………………………………………………. 2

Kata Pengantar………………………………………………………………... 3

Daftar Isi……………………………………………………………………….. 5

Bab I Pendahuluan………………………………………..……………………. 6

1.1 Latar Belakang…………………………………………………….. 6

1.2 Rumusan Masalah………………………………………………….. 6

1.3 Tujuan Penelitian………………………………………………… 7

1.4 Manfaat Penelitian…………………………………………… 7

Bab II Tinjauan Pustaka……………………………………………………. 8

2.1 Tanaman Pisang……………………………………………………. 8

2.2 Taksonomi Tanaman Pisang………………………………………. 13

2.3 Hipotesis……………………………………………………… 14

Bab III Metode Penelitian………………………………………………… 15

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian……………………………………. 15

3.2 Metodologgi……………………………………………………… 15

3.3 Alat dan Bahan…………………………………………………… 15

3.4 Prosedur Kerja/Penelitian…………………………………………. 16

Bab IV Data dan Pembahasan………………………………………………… 18

4.1 Data………………………………………………………………… 18

4.2 Pembahasan………………………………………………………… 18

Bab V Penutup………………………………………………………………… 20

5.1 Kesimpulan……………………………………………………… 20

5.2 Saran…………………………………………………………… 20

Daftar Pustaka………………………………………………………………. 21

Lampiran……………………………………………………………………… 22

BAB. I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tanaman pisang dikenal sebagai tanaman multiguna, karena seluruh bagian tanaman mulai dari bonggol akar, batang, daun, buah bermanfaat bagi manusia maupun hewan. Tanaman pisang dapat di manfaatkan sebagai makanan.

Tanaman pisang dapat tumbuh dimana saja, sehingga tanaman ini dapat kita jumpai di seluruh Indonesia termasuk di daerah lampung.

Tanaman pisang dapat tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian ±1000 m dibawah permukaan laut (dpl). Tanaman ini lebih senang di lokasi yuang banyak mengandung curah hujan yang banyak sepanjang tahun.

Di daerah yang beriklim kering , musim hujannya 2-5 bulan, dan musim kemaraunya 6-8 bulan , tanaman pisang masih mampu berbuah asalkan kedalaman air tanahnya 100-250 cm.

Tanah yang subur dengan prioritas yang baik, mengandung kapur dan ber ph 6-7 paling di senangi tanaman pisang. Tanaman pisang menyukai tanah yang tidak tergenang air. Tanah yang berdrainase tidak baik , karena dapat menyebabkan penyakit akar.

Buah pisang yang selama ini diantaranya hanya dapat di jadikan buah, selai, gorengan, dan bahan pembuat roti kini dapat di fermentasikan menjadi tape pisang . Untuk itu , kami menggunakan pisang sebagai bahan utama pembutan tape pisang sebagai makanan yang enak dan bercirikhas masakan Indonesia tanpa memerlukan biaya yang cukup banyak.

1.2 Rumusan Masalah

Saya membatasi masalah pembutan tape pisang sebagai makanan yang enak

dan bercirikhas masakan Indonesia hanya bisa di gunakan buahnya saja :

1. Apakah buah pisang dapat digunakan sebagai bahan utama pembnuatan tape

Pisang sebagai makanan yang enak dan bercirikhas masakan Indonesia ?

2. Bagai mana taanggapan masyarakat tentang tepe pisang sebagai makanan yang enak dan bercirikhas masakan Indonesia ?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Ingin memberi informasi tentang pembuatan tape pisang sebagai makanan yang enak dan bercirikhas masakan Indonesia

2. Mengetahui tanggapan positif atau negative terhadap buah pisang yang

dijadikan tape sebagai makanan yang enak dan bercirikhas masakan Indonesia.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Dapat menghasilkan tape pisang sebagai makanan yang enak dan bercirikhas

masakan Indonesia.

2. Dapat memberitahukan kepada masyarakat bahwa tape pisang dapat dijadikan sebagai makanan yang enak dan bercirikhas masakan Indonesia.

BAB. II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tanaman pisang

Pisang adalah nama umum yang diberikan pada tumbuhan terna raksasa berdaun besar memanjang dari suku Musaceae. Beberapa jenisnya (Musa acuminata, M. balbisiana, dan M. ×paradisiaca) menghasilkan buah konsumsi yang dinamakan sama. Buah ini tersusun dalam tandan dengan kelompok-kelompok tersusun menjari, yang disebut sisir. Hampir semua buah pisang memiliki kulit berwarna kuning ketika matang, meskipun ada beberapa yang berwarna jingga, merah, ungu, atau bahkan hampir hitam. Buah pisang sebagai bahan pangan merupakan sumber energi (karbohidrat) dan mineral, terutama kalium.

Perlu disadari, istilah "pisang" juga dipakai untuk sejumlah jenis yang tidak menghasilkan buah konsumsi, seperti pisang abaka, pisang hias, dan pisang kipas.

Keanekaragaman pisang

Pusat keragaman utama pisang terletak di daerah Malesia (Asia Tenggara, Papua dan Australia tropika). Pusat keragaman minor juga terdapat di Afrika tropis. Tumbuhan ini menyukai iklim tropis panas dan lembab, terutama di dataran rendah. Di daerah dengan hujan merata sepanjang tahun, produksi pisang dapat berlangsung tanpa mengenal musim. Indonesia, Kepulauan Pasifik, negara-negara Amerika Tengah, dan Brasil dikenal sebagai negara utama pengekspor pisang. Masyarakat di negara-negara Afrika dan Amerika Latin dikenal sangat tinggi mengonsumsi pisang setiap tahunnya.

Berdasarkan cara konsumsi buahnya, pisang dikelompokkan dalam dua golongan, yaitu pisang meja (dessert banana) dan pisang olah (plantain, cooking banana). Pisang meja dikonsumsi dalam bentuk segar setelah buah matang, seperti pisang ambon, susu, raja, seribu, dan sunripe. Pisang olahan dikonsumsi setelah digoreng, direbus, dibakar, atau dikolak, seperti pisang kepok, siam, kapas, tanduk, dan uli.

Buah pisang diolah menjadi berbagai produk, seperti sale, kue, ataupun arak (di Amerika Latin).

Selain memberikan kontribusi gizi lebih tinggi daripada apel, pisang juga dapat menyediakan cadangan energi dengan cepat bila dibutuhkan. Termasuk ketika otak mengalami keletihan. Beragam jenis makanan ringan dari pisang yang relatif populer antara lain Kripik Pisang asal Lampung, Sale pisang(Bandung), Pisang Molen (Bogor), dan epe (Makassar).

Pisang mempunyai kandungan gizi sangat baik, antara lain menyediakan energi cukup tinggi dibandingkan dengan buah-buahan lain. Pisang kaya mineral seperti kalium, magnesium, fosfor, besi, dan kalsium. Pisang juga mengandung vitamin, yaitu C, B kompleks, B6, dan serotonin yang aktif sebagai neurotransmitter dalam kelancaran fungsi otak.

Energi

Nilai energi pisang sekitar 136 kalori untuk setiap 100 gram, yang secara keseluruhan berasal dari karbohidrat. Nilai energi pisang dua kali lipat lebih tinggi daripada apel. Apel dengan berat sama (100 gram) hanya mengandung 54 kalori.

Karbohidrat pisang menyediakan energi sedikit lebih lambat dibandingkan dengan gula pasir dan sirup, tetapi lebih cepat dari nasi, biskuit, dan sejenis roti. Oleh sebab itu, banyak atlet saat jeda atau istirahat mengonsumsi pisang sebagai cadangan energi.

Kandungan energi pisang merupakan energi instan, yang mudah tersedia dalam waktu singkat, sehingga bermanfaat dalam menyediakan kebutuhan kalori sesaat. Karbohidrat pisang merupakan karbohidrat kompleks tingkat sedang dan tersedia secara bertahap, sehingga dapat menyediakan energi dalam waktu tidak terlalu cepat. Karbohidrat pisang merupakan cadangan energi yang sangat baik digunakan dan dapat secara cepat tersedia bagi tubuh.

Gula pisang merupakan gula buah, yang terdiri dari fruktosa yang mempunyai indek glikemik lebih rendah dibandingkan dengan glukosa, sehingga cukup baik sebagai penyimpan energi karena sedikit lebih lambat dimetabolisme. Sehabis bekerja keras atau berpikir, selalu timbul rasa kantuk. Keadaan ini merupakan tanda-tanda otak kekurangan energi, sehingga aktivitas secara biologis juga menurun.

Untuk melakukan aktivitasnya, otak memerlukan energi berupa glukosa. Glukosa darah sangat vital bagi otak untuk dapat berfungsi dengan baik, antara lain diekspresikan dalam kemampuan daya ingat.

Glukosa tersebut terutama diperoleh dari sirkulasi darah otak karena glikogen sebagai cadangan glukosa sangat terbatas keberadaannya.

Glukosa darah terutama didapat dari asupan makanan sumber karbohidrat. Pisang adalah alternatif terbaik untuk menyediakan energi di saat-saat istirahat atau jeda, pada waktu otak sangat membutuhkan energi yang cepat tersedia untuk aktivitas biologis.

Namun, kandungan protein dan lemak pisang ternyata kurang bagus dan sangat rendah, yaitu hanya 2,3 persen dan 0,13 persen. Meski demikian kandungan lemak dan protein pisang masih lebih tinggi dari apel yang hanya 0,3 persen. Karena itu, tidak perlu takut kegemukan walau mengonsumsi pisang dalam jumlah banyak.

Mineral

Pisang kaya mineral seperti kalium, magnesium, fosfor, kalsium, dan besi.

Bila dibandingkan dengan jenis makanan nabati lain, mineral pisang, khususnya besi, hampir seluruhnya (100 persen) dapat diserap tubuh.

Berdasarkan berat kering, kadar besi pisang mencapai 2 miligram per 100 gram dan seng 0,8 mg. Bandingkan dengan apel, yang hanya mengandung 0,2 mg besi dan 0,1 mg seng untuk berat 100 gram.

Kandungan vitaminnya sangat tinggi, terutama provitamin A, yaitu betakaroten, sebesar 45 mg per 100 gram berat kering, sedangkan pada apel hanya 15 mg. Pisang juga mengandung vitamin B, yaitu tiamin, riboflavin, niasin, dan vitamin B6 (piridoxin).

Kandungan vitamin B6 pisang cukup tinggi, yaitu sebesar 0,5 mg per 100 gram. Selain berfungsi sebagai koenzim untuk beberapa reaksi dalam metabolisme, vitamin B6 berperan dalam sintetis dan metabolisme protein, khususnya serotonin. Serotonin diyakini berperan aktif sebagai neurotransmitter dalam kelancaran fungsi otak.

Vitamin B6 juga berperan dalam metabolisme energi yang berasal dari karbohidrat. Peran vitamin B6 ini jelas mendukung ketersediaan energi bagi otak untuk aktivitas sehari-hari.

2.2 Taksonomi Tanaman Pisang

Pisang

Pisang di perkebunan

Pisang di perkebunan

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan:

Plantae

Divisi:

Magnoliophyta

Kelas:

Liliopsida

Ordo:

Zingiberales

Famili:

Musaceae

Genus:

Musa

Spesies

  • M. acuminata
  • M. balbisiana
  • M. ×paradisiaca
  • M. sapientum

2.3 Hipotesis

  1. Tanaman pisang memiliki banyak manfaat apabila kita tahu cara penggolahanya.

Semua bagian tanaman ini dapat dimanfaatkan secara optimal. Saya yakin

bagian utama pisang yang paling banyak manfaatnya adalah buahnya. Hal ini

dapat dilihat dari cara konsumsinya yang di bedakan menjadi dua. Yaitu pisang

meja dan pisang olahan.

  1. Masyarakat mungkin tidak yakin bahwa buah pisang dapat di buat tepe. Namun saya yakin bahwa masyarakat akan memberi tanggapan positif terhadap hasil pembutan tape pisang ini.

BAB. III

METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada :

3.1.1 Penelitian I

Hari/Tanggal : Sabtu, 14 januari 2009

Tempat : SMA NEGERI 2 METRO

3.1.2 Penelitian II

Hari/Tanggal : Sabtu, 31 januari 2009

Tempat : SMA NEGERI 2 METRO

3.2 Metodologi

Metode yang digunakan :

3.2.1. Metode eksperimen

3.2.2. Metode angket

3.2.3. Metode kajian pustaka

3.3 Alat dan Bahan

No

Alat

Bahan

1

Sendok

Pisang

2

Sutil

Ragi

3

Kompor minyak

Daun pisang

4

Panci


5

Pisau


6

Tampah


3.4 Prosedur Penelitian

Kami melakukan penelitian yang menggunakan metode eksperimen sebagai berikut :

Ø Tahap I

Perencanaan

Menemukan cara memanfaatkan pisang sebagai bahan utama pembuatan

tape yang enak dan bercirikhas masakan Indonesia

Ø Tahap II

Persiapan

Dalam tahap ini saya melakukan kegiatan antara lain sabagai berikut :

a. Menyiapkan alat dan bahan

b. Memotong pisang dari batangnya, mencuci, merebus, dan mengolahnya menjadi tape.

Ø Tahap III

Pelaksanaan

Dalam melakukan tahapan yang ini, kegiatan saya adalah :

a. Mencampurkan pisang yang tyelah di rebus dengan ragi hingga merata.

b. Membungkus pisang dengan daun pisang atau toples.

c. Melakukan penarikan angket dari 100 pelajar

Ø Tahap IV

Perhitungan

Menghitung presentase dari hasil penarikan angket.

Cara membuat tape pisang :

Potong pisang per buah dan di cuci bersih. Cuci pisang hingga bersaih sampai getahnya hilang. Setelah itu, rebus pisang hingga matang. Setelah pisang matang, tiriskan hingga dingin. Jangan di campur ragi dahulu sebelum pisang dingin. Hal ini dapat menyebabkan gagalnya fermentasi pada pisang. Setelah dingin, lalu kupas pisang dari kulitnya dan di campurkan ragi hingga merata , lalu di bungkus dengan daunpisang atau toples. Biarkan beberapa hari hingga fermentasi berhasil. Setelah fermentasi berhasil, tape pisang siap di nikmati.

BAB. IV

Data dan Pembahasan

4.1 Data

Tabel 4.1 Presentase peminat tape

No

Kriteria

Pilihan

Presentse

1

Rasa

Enak

85%

Kurang

10%

Tidak

5%

2

Warna

Menarik

60%

Kurang

35%

Tidak

5%

3

Aroma Pisang

Ya

5%

Sedikit

6%

Tidak

89%

4.2 Pembahasan

Kegiatan yang dilakukan dalam Penelitian ini meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan pehitungan.

1. Perencanaan dimulai mencari cara pengolahan pisang menjadi tape sebagai

makanan yang enak dan bercirikhas masakan Indonesia.

2. Persiapan meliputi alat dan bahan dan cara pembuatan.

3. Perhitungan dilakukan dalam menghitung angket data presentase dari hasil

penarikan angket.

Berdasarkan tinjauan pustaka dan tebel 4.1, dapat dibuktikan bahwa hipotesis kami benar

Yaitu :

1. buah pisang dapat di manfaatkan menjadi tape pisang sebagai makanan yang enak dan bercirikhas masakan Indonesia

2. Masyarakat memiliki minat yang tinggi terhadap tape pisang. Tape pisang memiliki rasa yang enak , warna yang menarik , serta aroma buah pisang yang sudah tidak tercium lagi. Buah pisang juga memilki kandungan gizi yang cukup. Hal tersebut membuat kami yakin bahwa ,masyarakat dapat menerima tape pisang tersebut.

BAB. V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang saya lakukan maka dapat saya simpulkan bahwa :

1. Buah pisang dapat dimanfaatkan untuk bahan baku pembuatan tape pisang

sebagai makanan yang enak dan bercirikhas masakan Indonesia.

2. Buah pisang mengandung banyak sekali vitamin, protein dan gizi yang dengan

mudah di serap oleh tubuh.

3. Tape pisang dapat di praktikan dengan mudah oleh masyarakat, karena bahan baku

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, kami menyarankan :

1. Sebaiknya penlitian ini dilakukan lebih baik lagi

2. Sebaiknya tape pisang dapat di manfaatkan oleh masyarakat umum untuk

menambah pendapatan.

Daftar Pustaka

Wikipedia bebas bahasa Indonesia

Lampiran

Tabel 4.1 Presentase peminat tape dari sample sebanyak 100 orang di SMA N 2 METRO dengan pemilihan sample secara acak

No

Kriteria

Pilihan

Presentse

1

Rasa

Enak

85%

Kurang

10%

Tidak

5%

2

Warna

Menarik

60%

Kurang

35%

Tidak

5%

3

Aroma Pisang

Ya

5%

Sedikit

6%

Tidak

89%

Presentase rasa

Keterangan :

Ø Biru : enak

Ø Merah : kurang

Ø Kuning: tidak

Presentase warna

Presentase aroma

Biaya yang diperlukan pembuatan tape pisang : Untuk mendapatkan semua bahan yang di perlukan kami tidak memerlukan biaya. Karena semua yang kami perlukan telah tersedia.